Salah satu fungsi utama yang diemban oleh manajer keuangan dalam Perusahaan yaitu mengambil keputusan investasi, selain mengambil keputusan pendanaan dan keputusan mengenai pengelolaan modal kerja. Keputusan pendanaan berkaitan dengan proses mencari sumber dana. Sumber dana ini diperoleh lewat utang dan ekuitas. Pengelolaan modal kerja pada prinsipnya mengacu pada pengelolaan aktiva lancar dan utang lancar. Keputusan investasi sering diidentikkan dengan keputusan yang berkaitan dengan pengadaan aktiva tetap yang memiliki masa kegunaan/manfaat dalam jangka panjang, biasanya lebih dari satu tahun dan memerlukan dana yang cukup besar. Untuk mengakomodir keperluan tersebut, manajer harus membuat penganggaran modal untuk menilai kelayakan pengadaan aktiva tetap tersebut. Idealnya, manajer yang melakukan penilaian terhadap kelayakan pengadaan aktiva tetap tersebut harus sejalan dengan kepentingan para pemegang saham, yaitu menciptakan peningkatan nilai Perusahaan. Namun sayangnya, perilaku manajer seringkali menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan pemegang saham. Tulisan ini memaparkan menyimpangnya perilaku manajer berdasarkan perspektif teori keagenan (agency theory) dan perspektif psikologi keuangan.
展开▼